Api unggun yang menembus jiwa ; upacara ulang janji menjelang hari Pramuka yang ke 64.

Dokumentasi kegiatan ulang janji di MAN 1 PROBOLINGGO (13/08/25)

Foto : SIE PDD kegiatan.

Ambalan kholiwarada — sore itu langit mulai berwarna jingga, seakan tahu kalau kita sedang menunggu sesuatu yang istimewa. Senja mengalir pelan, dan kita berkumpul, menyiapkan hati untuk sebuah janji yang akan kita ulang, bukan sekadar ritual, tapi pengingat akan komitmen yang pernah terucap.

Saat malam merayap turun, upacara dimulai. Suara lantang memecah sunyi, mengikat kita dalam satu kesatuan. Janji itu kembali kita ucapkan, bukan hanya dengan bibir, tapi dengan hati yang penuh semangat.

Lalu, hadirlah ia — api unggun. Menyala di tengah lingkaran, hangatnya merayap ke kulit dan menembus ke dalam jiwa. Lilin-lilin di sekelilingnya seperti bintang yang jatuh ke bumi, memberi cahaya kecil yang sama berharganya dengan yang besar. Kita duduk mengelilinginya, bercakap, tertawa, kadang diam sambil menatap nyala api yang seperti bercerita.

Malam itu, janji kita bukan hanya terdengar… tapi juga terasa. Ada sesuatu yang tak kasat mata yang mengikat kita, mungkin itu adalah rasa, mungkin itu adalah kenangan, atau mungkin… api kecil di hati yang tak akan padam.

Karena di balik setiap nyala, ada cerita. Dan di balik setiap janji, ada tekad untuk menepatinya.